Sabtu, 10 September 2011

Bahan Pengajaran TPQ


a

MATERI PEMBELAJARAN  TAJWID




















PENDIDIKAN AL QUR’AN
USWATUN KHASANAH
Jl. Gabus Gg. Elang Denasri Kulon
Batang – Jawa Tengah

























MATERI BAHAN PENGAJARAN UNTUK QIRO’ATI

Cara pengajaran Jilid metode Qiro’ati :
1.     Kelas dibagi menurut jilid masing-masing.
2.     Jam mengajar adalah 1 jam / 60 menit.
3.     Jumlah murid dalam satu kelas maksimal / paling banyak 17 anak.
4.     Pada jilid satu santri dikenalkan tentang cara membaca huruf-huruf Al-Qur’an secara langsung tanpa dieja.
5.     Sistem belajar dibagi 2 waktu 2/3 jam digunakan membaca secara klasikal (guru membacakan murid-murid menirukan) secara bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan klasikal individual (maju satu-satu) murid yang lain dikasih tugas menulis atau menyalin halaman jilid yang sudah dipelajari.
6.     Syarat kenaikan halaman jilid murid harus sudah benar-benar mampu membaca halaman jilid tanpa salah sama sekali.

Qiro’ati Jilid I (satu)
Materi Jilid Satu
1.    Pengenalan cara membaca huruf-huruf hijaiyah dibaca secara langsung tanpa dieja guru perlu memberi contoh secara berulang-ulang.
2.    Menjelaskan bentuk-bentuk huruf hijaiyah.
3.    Kitabah mengajarkan murid cara-cara menulis huruf arab (menulis huruf arab dimulai dari kanan ke kiri kalau tulisan latin dari kanan ke kiri).
4.    Insya’ah Muajjah / guru mendikte makhorijul huruf untuk jilid satu dari alif sampai za’. Perlu diulang-ulang agar murid mengenali huruf-huruf hijaiyah dengan didikte misalnya.


 






5.    Mengajarkan cara membedakan huruf hijaiyah dengan melihat titik-titiknya.
6.    Pada halaman 30 sampai seterusnya murid diajari tentang cara menyambung tulisan arab, ketika huruf diawal atau tengah atau akhir misalnya.


 








Qiro’ati Jilid II (Dua)
Materi Jilid Dua
1.   Mempelajari huruf-huruf yang bersambung dan dibaca langsung tanpa dieja serta dibaca cepat.
2.   Mengenalkan tentang tanda-tanda baca mulai dari fathah bersuara ‘aa’ kasroh bersuara ‘ii’ dhommah bersuara ‘uu’ fathah tanwin bersuara ‘an’ kasroh tanwin bersuara ‘in’ dhommah tanwin bersuara ‘un’.
3.   Kitabah / diajarkan cara menulis arab bersambung dan memisahkan huruf yang bersambung, misal :





















 






4.   Insyaah Muajjah / mendikte murid dengan kalimat sederhana dengan bersambung misalnya.




5.   Pada halaman 23 ke atas murid diajari tentang cara membaca panjang mad tobi’i dibaca panjang satu alif, yaitu fathah diikuti alif dhommah diikuti wawu sukun dan kasroh diikuti yak sukun.
6.   Ingat pada jilid satu dan dua ini murid harus sudah benar-benar faham cara membaca dan membedakan huruf-huruf arab kalau belum faham jangan dinaikkan ke jilid tiga disuruh mengulangi dulu.
7.   Pada kitabah perlu diulang-ulang tentang cara menyambung huruf arab ketika di awal, di tengah dan di akhir sampai anak benar-benar faham.

Qiro’ati Jilid III
Halaman Pelajaran
Sasaran Pelajaran
Halaman 1
Pengenalan bacaan mad tobii
Halaman 2-3
Mengenalkan mad silah qosiroh (mad silah dibagi dua yaitu mad silah qosiroh dan mad silah thowilah) 
Halaman 4-9
Mengenalkan bacaan Al Qomariyah dan huruf Al Qomariyah
Halaman10-14
Guru menarangkan tentang bacaan yang bersukun supaya ditekan mambacanya, dan jangan lupa untuk selalu menanyakan setiap pelajaran yang sudah dipelajari dalam setiap pertemuan.
Halaman 15-18
Penagenalan bacaan Idhar Syafawi
Halaman 19-25
Guru menerangkan tentang kalimad yang dibaca ‘yau’ bukan ‘yao’ dinamakan bacaan ‘lin’ / halus
Halaman 26-27
Menerangkan kembali tentang Al Qomariyah
Halaman 28-30
Menerangkan tentang fathah diikuti wawu sukun bersuara ‘au’ bukan ‘ao’ dan dibaca pendek, fathah diikuti ya’ sukun bersuara ‘ai’ bukan ‘ae’ dan dibaca pendek.
Halaman 35-37
Guru menerangkan dan mencontohkan cara membaca dan membedakan huruf ‘Ain yang bersukun dan hamzah yang bersukun.
Halaman 38-40
Guru yang menerangkan tentang huruf ‘Ain yang bersukun dengan secara benar, tidak lupa untuk selalu menanyakan bacaan tajwid yang sudah dipelajari.
Halaman 41-44
Guru menerangkan dan mencontohkan tentang huruf Fa’ yang berharokat dan bersukun.

Keterangan:
Penting !!!
Jilid lll guru hanya menerangkan
1.       Mad Tobii
2.       Mad silah Qosiroh
3.       Al Qomariyah
4.       Idhar Syafawi
Jangan Ditambah Dengan Bacaan Tajwid Yang Lainya !
Mad tobii ialah : fathah diikuti alif, dhommah diikuti wawu sukun, kasroh diikuti yak sukun, panjangnya satu alif atau dua harokat / dua ketukan.
Huruf mad ada tiga yaitu : ya’ wawu dan alif
Contoh :









 



Mad sialah qosiroh ialah : Ha’ Dhommir ( Hi dan Hu ) muka belakang huruf hidup yang tidak bertemu alif panjangnya 1 alif.
Contoh :

Al Qomariyah ialah setiap alif dan lam ( AL ) yang bersukun bertemu salah satu huruf 14 yaitu :

Al nya dibaca jelas atau terbaca
Contoh :

Idhar syafawi ialah : setiap mim sukun bertemu huruf hijaiyah  selain mim dan ba’ dibaca jelas dibibir.
Contoh :

Kitabah / murid diajari menulis dan memisahkan huruf – huruf yang bersambung.
Insyaah Maajjah / dekte mengajari murid menulis kalimad huruf arab dengan didekte.
Penting pelajaran tentang KITABAH dan INSAAH MUAJJAH
Diajarkan sampai dengan huruf ghorib agar anak benar-benar
Bisa menulis huruf arab dengan di dekte

MATERI BAHAN PENGAJARAN UNTUK QIROATI
QIROATI JILID lV ( Empat )
Halaman Pelajaran
Sasaran Pelajaran
Halaman 1-4
Pengenalan bacaan Nun sukun dan tanwin ihkfak                                                       haqiqi.
Halaman 5-6
Menerangkan tentang Nun sukun dan tanwin yang dibaca dengung (ihkfak haqiqi).
Halaman 7-9
Menerangkan tentang  mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil sertah mencontohkan cara membaca bacaan Fawaatihussuwar.
Halaman 10-11
Menerangkan perbedaan mahkroj sin dan syin, dan menjelaskan tentang mad jaiz serta menerangkan bacaan silah mad silah dibagi dua yaitu madsilah qosiroh dan mad silah towilah.
Halaman 12-15
Menerangkan tentang bacaan nun tasydid dan mim tasydid dibaca dengung atau ghunnah musaddadah.
Halaman 16-18
Menerangkan tentang huruf yang disukun.
Halaman 19-22
Menerangkan tentang huruf yang bertasydid supaya ditekan membacanya selain tentang huruf nun dan mim yang bertasydid dibacadengung yang lama.
Halaman 23-24
Menerangkan tentang Al Syamsiyah.
Halaman 25-29
Menerangkan Uu yang dibaca pendek dan uu yang dibaca panjang. Serta mengulang tantang bacaan mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil.
Halaman 30-31
Menerangkan tantang hukum mim sukun idhar syafawi dan idghom misli maal ghunnah serta menjelaskan tentang mad silah towilah (ha’ dhommir yang dibaca panjang)
Halaman 32-35
Menerangkan tentang hukum nunsukun tanwin (idghom bighunnah).
Halaman 36-44
Tentang bacaan idghom bila ghunnah dibaca jelas / tidak dengung.

Penting !!!
Setiap guru membahas pelajaran supaya guru menanyakan bacaan – bacaan tajwid yang telah diterangkan sebelumnya !
Keterangan !
Ikhfak haqiqi ialah : Nun sukun / tanwin yangh bertemu salah satu huruf   15 yaitu :
Contoh :



Dibaca dengung yang lama ihkfak artinya samar
Mad wajib muttasil ialah mad tobii bertemu hamzah dalam satu kalimat panjangnya 2 ½ alif 5 harokat 5 ketukan.  Contoh :


Uu yang dibaca pendek karena wawunya tidak bersukun dan Uu yang dibaca panjang karena wawunya bersukun.
dibaca panjang                                                    dibaca pendek
karena bersukun                                                  karena tidak bersukun

Mad jaz munfasil ialah mad tobii bertemu alif dalam 2 kalimat 2 ½  alif 5 harokat 5 ketukan. Contoh :


Mad silah dibagi dua yaitu mad silah qosiroh dan mad silah towilah
Mad silah qosiroh yaitu : hak dhommir muka belakang huruf hidup tidak bertemu alif. Contoh :







 

Mad silah towilah ialah hak dhommir muka belakang huruf hidup bertemu alif panjangnya 2 ½ alif atau 5 harokat 5 ketukan. Contoh :



 

Ghunnah musaddadah ialah setiap nun dan mim yang bertasydid dibaca dengung yang lama. Contoh :

Al Syamsiyah ialah setiap AL yang bertemu huruf 14 yaitu :

Al nya terbaca. Contoh :

Cara membedakan Al Syamsiyah dan Al Qomariyah. Al Syamsiyah sesudah Al ada tasydid. Sedang Al Qomariyah Al nya bersukun.
HUKUM MIM SUKUN ada 3 yaitu
Idhar syafawi, Idghom misli maal ghunnah, dan ikhfak syafawi.
Idghom misli maal ghunnah yaitu : setiap mim sukun yang bertemu mim dibaca dengung yang lama. Contoh :



Ikhfak syafawi ialah : mim sukun bertemu bak dibaca dengung yang lama. Contoh :


Idhar syafawi ialah setiap mim sukun bertemu huruf hijaiyah selain mim dan bak dibaca jelas dibibir. Contoh :


 


HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN ada 5 yaitu
1)       Idghom Bighunnah
2)       Idghom Bilaghunnah
3)       Idhar
4)       Iklab
5)       Ikhfa’ haqiqi
Idghom Bighunnah ialah setiap nun sukun atau tanwin bertemu huruf 4 yaitu :                                     dibaca dengung yang lama. Contoh :


Idghom Bilaghunnah yaitu setiap nun sukun atau tanwin bertemu huruf lam dan ro’, dibaca jelas atau tidak dengung. Contoh :





MATERI BAHAN PENGAJARAN UNTUK QIRO’ATI
QIRO’ATI JILID V ( Lima )
Halaman Pelajaran
Sasaran Pelajaran
Halaman 1-2
Menerangkan tentang bacaan Idghom Bighunnah.
Halaman 3
Menerangkan tentang bacaan Mad Aridhis sukun
Halaman 4-5
Menerangkan tentang bacaan Idghom Bighunnah dan pada kolom bawah diterangkan juga tentang bacaan Mad Tobi’i Harfi. Mad Lazim Harfi Musyaqol dan Mad Lazim Harfi Mukhofaf.
Halaman 6
Menerangkan tentang bacaan Mad Iwadh.
Halaman 7
Menerangkan tentang Maghrorijul huruf ha.
Halaman 8-10
Menjelaskan tentang bacaan lafadz jalalah yang dibaca tarqik (tipis) dan tafhim (tebal).
Halaman 11
Menerangkan tentang ro’ tafhim dan ro’ tarqiq
Halaman 12-13
Menerangkan tentang bacaan Iqlab dan bacaan Mad pada fawatihussuwar.
Halaman 14-15
Menerangkan tentang Idhar Syafawi dan Ikhfa’ Syafawi.
Halaman 16-19
Menerangkan tentang bacaan Qolqolah Sughro dan Qolqolah Qubro.
Halaman 20-22
Santri diterangkan tentang cara mengucapkan makhroj ta’ serta bacaan tajwid yang sudah dipelajari jangan lupa untuk selalu ditanyakan.
Halaman 23
Cara membaca ta’ marbutoh yang dibaca waqof atau berhenti.
Halaman 24-25
Masalah Qolqolah
Halaman 26-27
Siswa diberi contoh cara membaca Maghroj Ghoin yang dibaca mati atau sukun.
Halaman 28-32
Menerangkan tentang bacaan Qolqolah dan bacaan tajwid yang lainnya.
Halaman 33-44
Penerapan dalam membaca pada surat-surat pendek, dan tidak lupa untuk selalu ditanya masalah bacaan tajwid yang sudah dipelajarinya.

Keterangan !!!
Lihat buku panduan tajwid praktid sampai jilid lima ini tajwid boleh diberikan secara keseluruhan, cara menerangkan lima bab-bab yang dibahas dalam setiap halaman dari jilid 5 sampai 6.
Idghom Bighunnah ialah setiap nun sukun atau tanwin bertemu huruf empat, yaitu :                      dibaca dengung yang lama, contoh :


Iklab yaitu setiap nun sukun atau tanwin bertemu huruf ba’ dibaca dengung yang lama. Contoh :


Mad ‘Aridh Lissukun ialah Mad Tobii bertemu huruf hidup dibaca waqof, panjangnya boleh 1 alif / 2 alif / 3 alif. Contoh :


 




Mad Iwadh ialah harokat fathaj tanwin dibaca waqof selain ta’ marbutoh, panjangnya 1 alif. Contoh :








 



Mad Badal yaitu setiap aa ii uu dibaca panjang 1 alif. Contoh :











 



Mad Lin ‘Aridhi yaitu fathah diikuti ya’ atau wawu sukun bertemu huruf hidup dibaca waqof, panjangnya 3 alif. Contoh :


 

Mad Lazim Harfi Mukhofaf yaitu mad tobii bertemu sukum dalam huruf, panjangnya 3 alif. Contoh :



 

Hurufnya :

Mad Lazim Kilmi Musyaqol yaitu mad tobii bertemu tasydid dalam kalimat, panjangnya 3 alif. Contoh :









 

Huruf mad lazim harfi musyakol dan mukhofaf yaitu :


 



Mad Lazim Kilmi Mukhofaf yaitu : Mad tobii bertemu dengan sukun dalam kalimat panjangnya 3 alif. Contoh :


Mad Lazim Kilmi Musyaqol yaitu : mad tobii bertemu tasydid dalam kalimat panjangnya 3 alif. Contoh :


 




Mad tobii dibadi tiga yaitu :
1)       Mad tobii dhohiri yaitu fathah diikuti alif, dhommah diikuti wawu sukun, kasroh diikuti ya’ sukun, panjangnya 1 alif atau 2 harokat. Contoh :


 



2)       Mad tobii mukodar yaitu harokat fathah panjang dibaca panjang satu alif. Contoh :

3)       Mad tobii harfi yaitu : harokat fathah panjang dalam huruf. Panjang 1 alif. Contoh :


















 


Hurufnya :

Hukum Ro’

Ada 2 yaitu ro’ tafhim (tebal) dan ro’ tarqiq (tipis)
Ro tafkhim ialah :
1)       Ro’ fathah ro’fathah tanwin
2)       Ro’ dhommah ro’ dhommah tanwin
3)       Ro’ sukun didahului fathah atau dhommah
4)       Ro’ sukun didahului kasroh ada hamzah washol
5)       Ro’ sukun didahului kasroh bertemu huruf isti’la’, ada tujuh yaitu :
Contoh ro’ tafhim yang dibaca tebal.








Ro’ tarqiq ialah :
1)       Ro’ kasroh ro’ kasroh tanwin
2)       Ro’ sukun didahului kasroh
3)       Ro’ hidup didahului ya’ sukun dibaca waqof (berhenti)
Contoh ro’ yang dibaca tarqiq atau tipis.


 





Hukum Lafdhul Zalalah atau Allah
Ada 2 yaitu : tarqiq dan tafkhim
Dibaca tafkhim apabila lafad Allah didahului fathah atau dhommah.
Contoh :



Dibaca tarqiq apabila lafad Allah didahului kasroh. Contoh :


 





Qolqolah artinya (memantul)
Ada 2 yaitu :
Qolqolah Sughro yaitu matinya asli atau huruf qolqolah bersukun. Contoh :


Qolqolah kubro yaitu huruf qolqolah dimatikan. Contoh :


 




Hurufnya ada 5 yaitu :



MATERI BAHAN PENGAJARAN UNTUK QIROATI
QIROATI JILID Enam
Halaman pelajaran
Sasaran pelajaran
Halaman 1-21
Menerangkan tentang bacaan Idhar Halqi dan bacaan tajwid yang sudah dipelajari harus selalu ditanyakan.
Halaman 22-24
Praktek membaca surat-surat pendek guru supaya memperhatikan agar murid ketika membaca sesuai dengan kaidah tajwid dan tidak tawalut ketika membaca Al-Qur’an

Idhar Halqi ialah setiap nun sukun atau tanwin bertemu huruf 6 yaitu :


 



Dibaca jelas. Contoh :


 




¨

Tidak ada komentar:

Posting Komentar